Jumat, 07 Agustus 2015

Modus Cinta: Mengaku Perawan' Wanita Asal Gurah Kediri Poliandri Dengan Lelaki Hongkong

POLIANDRI ALA BMI ASAL GURAH KEDIRI
Kalau sudah begini' jadi ingat Mas Asrhaf penyanyi Kondang' dengan Judul Sarmila.
Aku relakan kepergianmu, bila itu yang kau minta, Aku terima keputusanmu, walaupun pahit terasa
Oh sharmila..ho… sharmila…kasihku….ho.. untukmu….sharmila….ho… sharmila…cintaku….ho… milikmu….

Mengapa cinta yang kuberikan, kau balas dusta yang pedih, Berulang kali kau menyakiti, Aku masih tetap memaafkan, Tetapi engkau tiada mengerti, Malah sengaja menduakanku, Teganya dirimu melukaiku, Sampainya hatimu mendustaiku, Ho…. aku tak sanggup lagi.
Aku terima keputusanmu
walaupun pahit terasa
Oh sharmila….ho… sharmila…
kasihku….ho… untukmu.

Antara Hongkong dan Kediri Indonesia, Pengakuan Korban dan Keluarga “Saya dan keluarga benar-benar dibuat malu dengan terungkapnya kejadian ini. Perempuan yang mengaku masih perawan ternyata sudah punya suami di Hong Kong. Dan yang paling menyakitkan lagi, kenyataan ini baru terungkap setelah setahun menikah dengan saya” terang Ketut Cahyono Widodo warga Desa Brenggolo Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri kepada Apakabar.

Ketut, pria 34 tahun ini pada 12 Maret menikah dengan Siti Julaikah BMI Hong Kong Asal desa Wonojoyo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Selang 20 hari kemudian, Julaikah kembali lagi bekerja di Hong Kong.

Setahun kemudian, Julaikah minta dikirimi uang sebanyak 5 juta rupiah kepada ketut untuk ongkos cuti ke kampung halaman. Namun begitu Julaikah cuti, yang dilakukan Julaikah justru tibva tiba menuntut cerai dengan sebab yang tidak masuk akal.

Tuntutan yang tidak masuk akal ini membuat Ketut curiga, hingga terbukalah tabir yang selama ini dirahasiuakan oleh Siti Julaikah. Siti Julaikah ternyata telah sejak 12 Desember 2007 telah menikah dengan seorang warga Hong Kong secara resmi menurut ketentuan perundang undangan di Hong Kong.

Kini Ketut sekeluarga bukan saja menanggung sakit yang tiada terkira, melainkan juga harus menanggung malu dihadapan masyarakat terutama setidaknya dihadapan 750 undangan yang menghadiri pernikahan mereka di Plosoklaten setahun yang lalu.

Sudarno ayahanda Siti Julaikah mengalami depresi berat dan nyaris hampir putus 100% dengan realitas. Diduga kuat lantaran tidak tahan memikirkan perilaku anaknya Siti Julaikah. Apakabar mengurungkan niat saat akan mewawancarai Sudarno lantaran kondisinya membahayakan keselamatan orang lain.


Penulis: Supriyanto alias Pria Sakti/ ilyas Direktur Eksekutif Jejak Kasus, Berkantor pusat di Jalan raya kemantren 82, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa timur. dikelola PT PRIA SAKTI PERKASA KepMenHum & HAM No. 13286.40.10.2014. telpon: 082141523999, PIN: 238A0F89. Email harian jejak kasus,  redaksi@jejakkasus.com -  SITUS berita Jejak Kasus, www.jejakkasus.info dan www.jejakkasus.com

Tidak ada komentar: